Satresnarkoba Polresta
Yogyakarta berhasil mengungkap 17 kasus narkoba dengan 19 tersangka dalam
periode 1 Februari 2025 hingga 17 Maret 2025. Hal ini disampaikan oleh Kasat
Resnarkoba AKP Ardiansyah Rolindo Saputra, S.I.K, M.H., didampingi Kasihumas
AKP Sujarwo, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Yogyakarta pada
hari Selasa, (18/3/25).
"Selama periode tersebut,
kami berhasil mengungkap 17 kasus dengan 19 tersangka. Dari jumlah tersebut,
tiga di antaranya adalah tersangka di bawah umur," ungkap AKP Ardiansyah.
Berikut adalah rincian
pengungkapan kasus tersebut:
Kasus 1:
Penangkapan RY (26 tahun) di
Sinduadi, Mlati, Sleman, pada 5 Februari 2025 dengan barang bukti 100 butir pil
Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 436 ayat (2) juncto Pasal 145 ayat (2) UU RI
No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 2:
Penangkapan RTS (23 tahun) di
Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, pada 8 Februari 2025 dengan barang bukti
1.400 butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU
RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 3 dan 4:
Penangkapan TKM (16 tahun), KT
(16 tahun), dan PA (16 tahun) di Karangwaru, Tegalrejo, dan Gowongan, Jetis,
pada 8 dan 9 Februari 2025 dengan barang bukti ribuan butir pil Obaya.
Pasal yang dikenakan: Pasal
436 ayat (2) juncto Pasal 145 ayat (2) dan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU
RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Untuk pelaku dibawah umur dilakukan
diversi dan berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Kasus 5:
Penangkapan DSM (31 tahun) di
Tridadi, Sleman, pada 12 Februari 2025 dengan barang bukti 13.000 butir pil
Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU RI No. 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan.
Kasus 6:
Penangkapan YDM (44 tahun) di
Bener, Tegalrejo Yogyakarta, pada 14 Februari 2025 dengan barang bukti 380
butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 436 ayat (2) juncto Pasal 145 ayat
(2) UU RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 7:
Penangkapan NHA (21 tahun) di
Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada 15 Februari 2025 dengan barang bukti 47,09
gram ganja. Pasal yang dikenakan: Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 111 ayat (1)
UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kasus 8:
Penangkapan EM (29 tahun) di
Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, pada 15 Februari 2025 dengan barang bukti
6.000 butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU
RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 9 dan 10:
Penangkapan SRS (19 tahun) dan
KS (20 tahun) di Condongcatur, Depok, Sleman, dan Cokrodingratan, Jetis, pada
19 dan 21 Februari 2025 dengan barang bukti puluhan gram ganja. Pasal yang
dikenakan: Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 111 ayat (1)
UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kasus 11:
Penangkapan RN (30 tahun) di
Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, pada 24 Februari 2025 dengan barang bukti 1.000
butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU RI
No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 12, 13, dan 14:
Penangkapan AI (21 tahun), DOS
(40 tahun), FRA (33 tahun), dan EAP (28 tahun) di Minomartani dan Sariharjo,
Ngaglik, Sleman, pada 26, 27, dan 28 Februari 2025 dengan barang bukti ribuan
butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU RI
No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kasus 15:
Penangkapan AN (18 tahun) di
Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, pada 6 Maret 2025 dengan barang bukti 26,63
gram tembakau sintetis. Pasal yang dikenakan: Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kasus 16 dan 17:
Penangkapan M (29 tahun) dan
EAH (23 tahun) di Condongcatur, Depok, Sleman, pada 7 dan 8 Maret 2025 dengan
barang bukti ribuan butir pil Obaya. Pasal yang dikenakan: Pasal 436 ayat (2)
juncto Pasal 145 ayat (2) dan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU RI No. 17
Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Total barang bukti yang
berhasil kami sita adalah 120,36 gram ganja, 36,63 gram tembakau sintetis, dan
61.410 butir pil Obaya. Dengan pengungkapan kasus ini, kami memperkirakan telah
menyelamatkan 61.557 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba," jelas AKP
Ardiansyah.
Kasihumas AKP Sujarwo menambahkan,
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba dan berperan
aktif dalam memberantas peredarannya. Laporkan kepada kami jika menemukan
aktivitas mencurigakan terkait narkoba." (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment