Sunday, 23 March 2025

Safari Subuh di Masjid Assalam, Kapolresta Yogyakarta Ajak Warga Jaga Kamtibmas

 


Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma SIk, MH, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali melaksanakan Safari Subuh di Masjid Assalam, Purwokinanthi, Kemantren Pakualaman, pada Sabtu (22/3/25). Kegiatan ini disambut antusias oleh jamaah dan masyarakat sekitar yang juga ikut serta dalam sholat subuh berjamaah serta rangkaian acara silaturahmi.

 

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menyerahkan berbagai bentuk bantuan untuk mendukung kegiatan di Masjid Assalam. Bantuan tersebut antara lain Rp 10 juta dari Pemkot Yogyakarta, 50 buku dari Perpustakaan Kota, masing-masing Rp 2 juta dari Baznas Kota dan BPD DIY, serta lima mushaf Al-Qur'an beserta mukena dari Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Selain bantuan itu, BPBD Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan berupa sabun kebersihan untuk mendukung kebersihan masjid.

 

Ketua Takmir Masjid Assalam, Iskandar, mewakili seluruh pengurus dan jamaah Masjid Assalam menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta serta berbagai lembaga terkait. "Kami sangat berterima kasih dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi keberlangsungan kegiatan di masjid serta upaya kami dalam meningkatkan kenyamanan jamaah. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi semua pihak," ujarnya.

 

Menurutnya, Safari Subuh ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memakmurkan masjid serta mempererat ukhuwah Islamiyah. "Kami mengajak seluruh warga untuk terus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial, sehingga keberadaannya semakin bermanfaat bagi umat," pungkas Iskandar.

 

Awalnya, kawasan Pakualaman hanya memiliki satu masjid, sehingga masyarakat berinisiatif membangun mushola yang kemudian berkembang menjadi masjid dengan fasilitas sholat Jumat. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan, masjid serambi juga dibangun dan difungsikan untuk kegiatan keagamaan ibu-ibu.

 

Seiring berjalannya waktu, bangunan masjid mengalami penuaan. Atap seng yang digunakan sebelumnya menimbulkan suara berisik saat hujan dan angin kencang, sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah. Berkat dukungan masyarakat dan para donatur, pada tahun 2013 dilakukan renovasi besar, sehingga terbangun masjid berbentuk joglo dari kayu jati senilai Rp 1 miliar.

 

"Saat ini, masjid masih dalam tahap pengembangan, khususnya di bagian serambi. Rencananya, akan dibangun limasan dari kayu jati dengan ukuran 9 x 7 meter. Kami berharap ini dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah," ujar Iskandar.

 

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi Kota Yogyakarta, salah satunya adalah pengelolaan sampah. "Memimpin Kota Yogyakarta tidaklah mudah, apalagi dengan permasalahan sampah. Di mana-mana saya disambati soal sampah," ujarnya.

 

Meski demikian, ia mengapresiasi peran Lurah dan Mantri di Pakualaman yang telah menjadikan wilayah ini sebagai contoh dalam sistem transportasi sampah menggunakan gerobak transporter. "Pakualaman paling maju, karena warganya tidak membuang sampah langsung ke depo, tetapi melalui penggerobak," pungkasnya.

 

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma SIk, MH, menghimbau kepada para jamaah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan mencegah terjadinya tindakan intoleransi.

 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Kota Yogyakarta. Mari kita ciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga," ujar Kapolresta.

 

Kapolresta juga menekankan perlunya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama menjelang Lebaran. Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya tindak kriminalitas, seperti pencurian dan peredaran narkoba.

 

"Kami berharap masyarakat dapat saling mengingatkan dan melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat atau mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas," tambahnya.

 

Kegiatan Safari Subuh ini merupakan salah satu upaya Forkopimda Kota Yogyakarta untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan meningkatkan sinergi dalam menjaga kamtibmas. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. (Humas Polreta Yogyakarta)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top