Saturday, 22 March 2025

Polresta Yogyakarta Gelar Jumpa Pers Kesiapan Operasi Ketupat Progo 2025

 


Polresta Yogyakarta menggelar jumpa pers di aula lantai 3 Mapolresta Yogyakarta pada Jumat (21/3/2025) sore. Dalam kesempatan ini, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H., didampingi Kasihumas AKP Sujarwo, serta dihadiri PJU Polresta dan awak media, menyampaikan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

 

Dalam paparannya, Kapolresta Yogyakarta menjelaskan bahwa operasi ini akan melibatkan 397 personel yang bekerja sama dengan TNI, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pramuka, serta relawan. Operasi yang berlangsung selama 17 hari ini akan difokuskan pada pengamanan jalur mudik, tempat ibadah, serta kawasan wisata guna memastikan situasi tetap kondusif.

 

Polresta Yogyakarta telah mendirikan empat Pospam, yakni di Pos Terpadu Teteg, Pos Pam Tugu, Pos Pam Titik 0 Km, dan Pos Bonbin. Pos terpadu ini merupakan pos gabungan dari berbagai instansi yang bertugas memberikan layanan bagi para pemudik.

 

Personel yang ditempatkan di Pos Pam memiliki tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Guankamtibmas) serta memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Pengamanan ini mencakup jalur utama, fasilitas publik, rumah ibadah, pusat perbelanjaan, hingga kawasan wisata.

 

“Kami telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk patroli di lokasi rawan, pengaturan lalu lintas, serta rekayasa arus jika diperlukan,” ujar Kapolresta Yogyakarta.

 

Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 27 hingga 29 Maret, sedangkan arus balik diprediksi pada 5 hingga 7 April. Selama periode ini, personel akan disiagakan di jalan raya, stasiun kereta api, serta terminal guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.

 

Selain itu, pada malam takbiran, Polresta Yogyakarta akan melakukan penyekatan di 15 titik sekat untuk mencegah konvoi takbiran yang berpotensi mengganggu ketertiban. "Kami melarang adanya konvoi dengan penggunaan sound system berlebihan. Jika ditemukan, akan kami tindak tegas," tegas Kapolresta.

 

Personel juga akan ditempatkan di 122 lapangan yang akan digunakan untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri, guna memastikan keamanan dan kelancaran ibadah masyarakat.

 

Polresta Yogyakarta juga telah mendirikan 14 pos pantau yang tersebar di tiap Polsek jajaran. Pos ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman serta menekan angka kriminalitas di jalanan. Patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) serta penebalan Gumaton akan dilakukan guna mengantisipasi kejahatan jalanan, tawuran, dan gangguan keamanan lainnya di pusat keramaian.

 

Menutup jumpa pers, Kasihumas Polresta Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, serta menjaga barang bawaan. "Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami dalam Operasi Ketupat Progo 2025," tegasnya.

 

"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas selama Operasi Ketupat Progo 2025 berlangsung. Mari kita ciptakan suasana Idul Fitri yang aman, nyaman, dan khidmat bagi kita semua." Ajaknya. (Humas Polsesta Yogyakarta)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top