Seorang pria berinisial BS (61),
seorang buruh, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kampung Rejowinangun, Rejowinangun
Kotagede Yogyakarta pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 07.45 WIB.
Penemuan ini bermula ketika
Suwardi, seorang tetangga korban, curiga karena lampu teras rumah korban masih
menyala padahal sudah siang. Suwardi kemudian menghubungi Imam Muhari dan Rizki
Setiayana untuk bersama-sama mengecek kondisi korban di dalam rumah.
Ketiga saksi tersebut masuk ke
dalam rumah melalui pintu samping dan menemukan korban sudah tergeletak
terlentang di dalam kamar dengan kondisi meninggal dunia. Mereka juga melihat
busa keluar dari mulut korban dan menemukan dua botol pembersih lantai (Harpic
dan Vixal) dalam keadaan terbuka di samping korban.
Imam Muhari kemudian
menghubungi Bhabinkamtibmas Rejowinangun dan Polsek Kotagede untuk melaporkan
kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan dari
Suminah (50), keponakan korban, BS diduga mengalami depresi dan seringkali
mengungkapkan keinginan untuk meninggal dunia. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa
korban meninggal dunia setelah meminum cairan pembersih lantai dan pembersih
toilet.
Kapolsek Kotagede, AKP
Basungkawa, SH MH, beserta KSPKT Aiptu Heru Mulyono, SH, dan piket fungsi yang
mendatangi TKP langsung menghubungi Puskesmas Kotagede. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Kotagede, tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan pada tubuh korban.
Selanjutnya, tim Inafis dan
Bidokes Polresta Yogyakarta juga melakukan pemeriksaan di TKP. Hasilnya pun
sama, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga menerima
kematian Bejo Slamet dan membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan
menuntut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut atau otopsi terhadap jenazah
korban. (Humas Polsek Kotagede)
No comments:
Write comment