Saturday, 8 February 2025

PBTY XX-2025 Resmi Dibuka, Polresta Yogyakarta Amankan Kegiatan

 


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XX-2025 resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi Ketua PBTY Antonius Simon dan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dengan pemukulan tambur di Titik Nol Km Malioboro, Kamis (6/2/2025).

 

Kabagops Polresta Yogyakarta Kompol Sumanto, S.E., M.M. beserta ratusan personel gabungan Polresta Yogyakarta dan jajaran polsek dikerahkan untuk mengamankan kegiatan ini. Personel ditempatkan di berbagai lokasi strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.

 

Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengucapkan selamat kepada komunitas Tionghoa yang telah menyelenggarakan PBTY tahun 2025. Tahun ini merupakan tahun Ular Kayu sesuai kosmologi Cina yang diyakini membawa energi, kehormatan, kekayaan, dan kemakmuran.

 

"Selamat kepada komunitas Tionghoa yang sampai saat ini tetap melestarikan, menumbuhkan kreativitasnya. Semoga semakin banyak rezeki sesuai dengan filosofi ular kayu yang membawa aura kehormatan, kekayaan dan kemakmuran," jelas Gubernur DIY.

 

Pihaknya berharap, dengan hadirnya komunitas Tionghoa di Kota Yogyakarta ini akan terus membangun dan menggandeng anak bangsa Indonesia yang lebih maju, berbudaya, dan sejahtera.

 

"PBTY ini diharapkan menjadi simbol pemersatu dan penguatan nilai kebangsaan. Semoga acara ini membawa berkah dan semakin mempererat persaudaraan dalam kebinekaan," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua PBTY XX-2025, Antonius Simon mengatakan, kegiatan PBTY ini akan berlangsung mulai tanggal 6-12 Februari 2025 dengan menampilkan berbagai kegiatan di Kampung Ketandan.

 

Pembukaan PBTY dimeriahkan dengan penampilan hiburan antara lain, Tarian Xiangxi Lanmenjiu, Liong Tradisional, Drumbnd AAU, Wushu, dan tarian ulo-ulonan.

 

Menurutnya, PBTY menjadi bentuk refleksi peran budaya untuk mempersatukan keberagaman yang ada khususnya di Kota Yogyakarta.

 

"Terima kasih atas dukungan dari masyarakat dan komunitas Tionghoa. Semoga PBTY di tahun ini dapat dinikmati dan kebahagiaannya juga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kota Yogyakarta," katanya.

 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengungkapkan, sangat terkesan dengan penyelenggaraan PBTY tahun ini. PBTY ini tidak hanya sekadar memperlihatkan budaya dan eksistensi komunitas Tionghoa saja, tetapi juga menggandeng budaya yang ada di Kota Yogyakarta seperti tari-tarian Jawa yang menambah kemeriahan PBTY XX-2025.

 

"Kegiatan ini sangat luar biasa, PBTY tahun ini tidak hanya dari komunitas Tionghoa atau China saja tetapi banyak komunitas budaya di Kota Yogyakarta yang ikut memeriahkannya," ujarnya.

 

Ia berharap, PBTY yang akan berlangsung di Kampung Ketandan dengan berbagai kegiatan nantinya terus masuk dalam agenda tahunan. Sehingga, kegiatan ini terus dilestarikan. (Humas Polresta Yogyakarta)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top