Monday, 13 January 2025

Talud Ambrol, Rumah Warga di Gedongkiwo Yogyakarta Terancam

 


Sebuah bencana tanah longsor mengguncang wilayah Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta pada Minggu dini hari, 12 Januari 2025 pukul 02.00 Wib. Peristiwa ini mengakibatkan sebuah talud ambrol dan mengancam keselamatan warga sekitar.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tanah longsor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Sebuah talud dengan ukuran lebar 6 meter dan tinggi sekitar 20 meter milik Dinas PUPKP Kota Yogyakarta tiba-tiba ambrol akibat intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, dapur rumah warga dengan ukuran 4x4 meter mengalami kerusakan parah dan rawan ambruk.

 

Menanggapi kejadian tersebut, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Mantrijeron, anggota Koramil Mantrijeron, Dinas Sosial Kota Yogyakarta, dan Kemantren Mantrijeron langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan. Sebagai langkah awal, tim gabungan memasang police line di sekitar area bencana untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebanyak 2 KK atau 7 jiwa terdampak langsung akibat kejadian tersebut. Meskipun demikian, para korban dipastikan dalam kondisi aman dan tidak perlu mengungsi.

 

Dinas Sosial Kota Yogyakarta telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk meringankan beban mereka.

 

Pemerintah Kota Yogyakarta telah memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 28 Februari 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di wilayah DIY.

 

Ketua Tim Kerja Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Jogja, Darmanto menjelaskan bahwa perpanjangan status siaga darurat ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh pihak dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi bencana serupa.

 

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

 

1. Pantau informasi cuaca: Selalu perbarui informasi cuaca terkini dari BMKG.

2. Hindari beraktivitas di sekitar tebing atau lereng yang rawan longsor.

3. Persiapkan tas darurat: Siapkan tas berisi perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, makanan, dan pakaian ganti.

4. Laporkan segera jika terjadi bencana: Jika terjadi bencana, segera laporkan ke pihak berwajib atau BPBD setempat. (Humas Polsek Mantrijeron)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top