Kota Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya,
tetapi juga sebagai penjaga warisan sejarah yang penting bagi bangsa. Salah
satu bukti nyata dari komitmen ini adalah keberadaan bangunan cagar budaya yang
kini digunakan sebagai markas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Yogyakarta.
Bangunan bersejarah ini awalnya didirikan sebagai sekolah
kolonial Belanda pada masa penjajahan. Namun, ketika Ibu Kota Negara Republik
Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi
markas Jawatan Kepolisian Negara. Sejak masa kemerdekaan hingga saat ini,
bangunan tersebut tetap berfungsi sebagai pusat komando Polresta Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma,
S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa bangunan ini memiliki nilai Sejarah yang
tinggi. "Bangunan ini menyimpan nilai sejarah yang sangat penting bagi
kita. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk merawat dan memeliharanya dengan
baik," ungkapnya. Saat ini, bangunan cagar budaya ini difungsikan sebagai
ruangan untuk Kapolresta, Wakapolresta, ruang rapat, dan ruang administrasi.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Polresta Yogyakarta
untuk memastikan kelestarian bangunan ini. Perbaikan atap, pemeliharaan plafon
yang sudah mulai rapuh, serta pengecatan dinding dan plafon adalah beberapa
langkah nyata yang telah diambil. Semua perawatan ini dilakukan dengan
menggunakan anggaran yang bersumber dari DIPA Polresta Yogyakarta.
"Dengan dukungan semua pihak, terutama anggota
Polresta Yogyakarta, kami berharap bangunan cagar budaya ini akan terus terjaga
dan terpelihara kelestariannya. Warisan sejarah ini adalah bagian dari
identitas kita, dan kita memiliki tanggung jawab untuk merawatnya," tambah
Kapolresta Yogyakarta.
Melalui statement Kapolresta Yogyakarta ini diharapkan,
Polresta Yogyakarta tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya,
tetapi juga turut melestarikan warisan sejarah yang berharga bagi generasi
mendatang. (Humas polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment