Kapolsek Mergangsan, AKP Fitri Anto Heri Nugroho, S.H.,
bersama sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat turut serta dalam upacara adat
wiwitan panen padi "Manunggaling Cipta Rasa lan Karsa" di lahan
persawahan Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Selasa, (6/8/24). Acara ini
menjadi perwujudan syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah serta
sebagai bentuk pelestarian tradisi budaya Jawa.
Tradisi wiwitan, yang berarti memulai, merupakan ritual
sakral yang dilakukan sebelum masa panen tiba. Acara ini tidak hanya sebatas
seremonial, namun mengandung makna filosofis yang mendalam sebagai ungkapan
syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Wiwitan ini bukan sekadar acara makan-makan, tetapi
memiliki nilai luhur sebagai simbol hubungan manusia dengan alam dan Sang
Pencipta," ungkap Kapolsek Mergangsan. "Acara ini juga menjadi
momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong di tengah
masyarakat."
Kapolsek Mergangsan menegaskan komitmen kepolisian dalam
mendukung kegiatan-kegiatan positif di masyarakat, termasuk pelestarian budaya
dan tradisi. Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus
bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kerjasama yang baik antara kepolisian, pemerintah,
dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan
kondusif," tegas Kapolsek.
Puncak acara tradisi wiwitan ditandai dengan prosesi
pemotongan tumpeng dan ritual memetik padi oleh sesepuh adat serta tamu
undangan. Kegiatan ini sarat dengan makna simbolis yang menggambarkan harapan
akan hasil panen yang berlimpah di masa mendatang. (Hums Polsek Mergangsan)
No comments:
Write comment