Kota Yogyakarta, yang selama ini dikenal sebagai kota
pelajar dan budaya, saat ini tengah menghadapi ancaman serius dari maraknya
penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan data terbaru, angka kasus narkoba di kota
ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Dalam operasi yang dilakukan selama pertengahan hingga
akhir bulan Juli 2024, Satuan Reserse Narkoba Polresta Yogyakarta berhasil
mengungkap 5 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari hasil pengungkapan tersebut,
polisi mengamankan 6 orang tersangka dan menyita barang bukti berupa 70 butir
psikotropika dan 86.939 butir obat-obatan terlarang.
"Angka ini sangat memprihatinkan," ujar Kasihumas
Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo. "Dengan terungkapnya kasus ini, kita
bisa memperkirakan bahwa ribuan anak muda di Yogyakarta terancam bahaya penyalahgunaan
narkoba."
Maraknya peredaran narkoba di Yogyakarta menuntut seluruh
elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Orang tua diharapkan lebih
berperan aktif dalam mengawasi kegiatan anak-anaknya, terutama pergaulan dan
aktivitas di luar rumah. "Orang tua harus menjadi sahabat bagi
anak-anaknya, sehingga mereka merasa nyaman untuk berbagi masalah dan tidak
terjerumus ke dalam pergaulan yang salah," ungkap AKP Sujarwo.
Pihak sekolah dan kampus juga memiliki peran penting dalam
upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. "Sekolah dan kampus harus secara
rutin memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba kepada siswa dan
mahasiswa," imbuhnya.
Masyarakat dihimbau untuk tidak ragu melaporkan setiap
informasi terkait peredaran narkoba kepada pihak kepolisian. "Kerahasiaan
identitas pelapor akan kami jamin," tegas AKP Sujarwo. "Setiap
laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti dengan serius."
AKP Sujarwo juga mengingatkan bahwa hukuman bagi pelaku
penyalahgunaan dan pengedaran narkoba sangat berat. "Jangan pernah
mencoba-coba narkoba, karena masa depan Anda akan hancur," ujarnya.
Polresta Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan
upaya pemberantasan narkoba. Selain melakukan operasi dan razia, polisi juga
akan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat,
lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan.
"Kita harus bersatu padu untuk memerangi
narkoba," tegas AKP Sujarwo. "Dengan kerjasama yang baik, kita yakin
dapat menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dan mewujudkan Yogyakarta
yang aman dan bebas narkoba." (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment