Sebuah modus baru pencurian mobil terungkap di Bogor.
Pelaku menargetkan mobil bekas yang telah dipasangi GPS oleh penjualnya,
kemudian melacak dan mencurinya kembali.
Kasus ini menimpa korban MHNA, yang membeli mobil bekas
dari salah satu pelaku. Tanpa sepengetahuannya, mobil tersebut telah dipasangi
GPS oleh pelaku sebelum dijual.
Selama dua bulan, pelaku memantau keberadaan mobil MHNA.
Ketika mobil terdeteksi di Tajur, Kota Bogor, pelaku pun melancarkan aksinya.
Kaihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo mengatakan, kasus
ini menunjukkan risiko membeli mobil bekas yang mungkin dipasangi GPS dan
dicuri kembali oleh pelaku.
Pelaku dalam kasus ini bekerja dalam kelompok dan tidak
hanya beraksi di Bogor, tetapi juga di daerah lain seperti Tangerang, Lampung, Palembang
dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di wilayah Yogyakarta.
Hingga saat ini, Polresta Bogor Kota telah menangkap 4 dari
6 pelaku, dan 2 lainnya masih buron.
Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo menghimbau masyarakat
untuk berhati-hati saat membeli mobil bekas. Pastikan untuk memeriksa mobil
secara menyeluruh dan waspada terhadap modus penipuan seperti ini.
Jika Anda mencurigai adanya GPS yang terpasang pada mobil
bekas, segera dibawa ke bengkel untuk mengecekan atau laporkan kepada pihak
berwajib.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu
waspada terhadap modus kejahatan yang semakin canggih. Humas Polresta Yogyakarta.
(Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment