Tuesday, 7 May 2024

Dua Buruh Bangunan Tewas dan Luka Parah Akibat Rumah Roboh di Kraton Yogyakarta

 


Sebuah insiden rumah roboh di Jalan Nagan Kidul, Patehan, Kraton, Yogyakarta, pada Selasa pagi (7/5/2024) pagi merenggut nyawa seorang buruh bangunan dan melukai parah seorang lainnya.

 

Kapolsek Kraton, Kompol Theresia D.A. M.Psi Psikolog, beserta jajarannya segera mendatangi TKP setelah menerima laporan. Sejumlah mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan tim inafis Polresta Yogyakarta juga turut hadir di lokasi kejadian.

 

Saat tiba di TKP, kedua korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang berdempetan dengan tembok Keraton Yogyakarta. Tim Damkar/KTB Patehan kemudian segera melakukan evakuasi dengan memindahkan reruntuhan bangunan yang cukup banyak dan berat.

 

Setelah sekitar setengah jam, satu korban atas nama Sencaki Mahendra Wijayanti (47) berhasil dievakuasi dalam keadaan luka berat dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, tim damkar masih terus melakukan pencarian korban kedua.

 

Sekitar satu jam setelah evakuasi korban pertama, korban kedua atas nama Maryono (52) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dievakuasi menggunakan kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi.

 

Anggota Polsek Kraton segera memasang garis polisi (police line) di sekitar TKP untuk menjaga sterilitas lokasi kejadian.

 

Kapolsek Kraton, Kompol Theresia D.A. M.Psi Psikolog, mengatakan bahwa kedua korban merupakan buruh bangunan yang sedang melakukan pembongkaran gawangan pintu.

 

Sebagai informasi, rumah di sepanjang Jalan Nagan Kidul memang terdampak proyek revitalisasi Benteng Kraton Ngayogyakarta, sehingga deretan bangunan mulai dibongkar para pemiliknya.

 

"Korban sedang proses pembongkaran gawangan pintu, kemudian atap bangunan roboh," tandasnya.

 

Mengingat insiden ini, Kapolsek Kraton menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat melakukan pembongkaran bangunan, terutama di kawasan yang terdampak proyek revitalisasi.

 

Beliau juga mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai saat bekerja di tempat yang berbahaya.

 

Kompol Theresia berharap dengan adanya imbauan ini, dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. (Humas Polresta Yogyakarta)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top