Sebuah insiden rumah roboh di Jalan Nagan Kidul, Patehan,
Kraton, Yogyakarta, pada Selasa pagi (7/5/2024) pagi merenggut nyawa seorang
buruh bangunan dan melukai parah seorang lainnya.
Kapolsek Kraton, Kompol Theresia D.A. M.Psi Psikolog,
beserta jajarannya segera mendatangi TKP setelah menerima laporan. Sejumlah
mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan tim inafis Polresta Yogyakarta juga
turut hadir di lokasi kejadian.
Saat tiba di TKP, kedua korban masih terjebak di bawah
reruntuhan bangunan yang berdempetan dengan tembok Keraton Yogyakarta. Tim
Damkar/KTB Patehan kemudian segera melakukan evakuasi dengan memindahkan
reruntuhan bangunan yang cukup banyak dan berat.
Setelah sekitar setengah jam, satu korban atas nama Sencaki
Mahendra Wijayanti (47) berhasil dievakuasi dalam keadaan luka berat dan dibawa
ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, tim
damkar masih terus melakukan pencarian korban kedua.
Sekitar satu jam setelah evakuasi korban pertama, korban
kedua atas nama Maryono (52) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban kemudian dievakuasi menggunakan kantong jenazah dan dibawa ke Rumah
Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi.
Anggota Polsek Kraton segera memasang garis polisi (police
line) di sekitar TKP untuk menjaga sterilitas lokasi kejadian.
Kapolsek Kraton, Kompol Theresia D.A. M.Psi Psikolog, mengatakan
bahwa kedua korban merupakan buruh bangunan yang sedang melakukan pembongkaran
gawangan pintu.
Sebagai informasi, rumah di sepanjang Jalan Nagan Kidul
memang terdampak proyek revitalisasi Benteng Kraton Ngayogyakarta, sehingga
deretan bangunan mulai dibongkar para pemiliknya.
"Korban sedang proses pembongkaran gawangan pintu,
kemudian atap bangunan roboh," tandasnya.
Mengingat insiden ini, Kapolsek Kraton menghimbau
masyarakat agar berhati-hati saat melakukan pembongkaran bangunan, terutama di
kawasan yang terdampak proyek revitalisasi.
Beliau juga mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan
alat pelindung diri (APD) yang memadai saat bekerja di tempat yang berbahaya.
Kompol Theresia berharap dengan adanya imbauan ini, dapat
mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment