Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma., S.I.K., M.H. didampingi Wakapolresta dan para Pejabat Utama (PJU) terjun langsung ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan pengamanan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H Keraton Yogyakarta pada hari Kamis (11/4/24).
Kapolresta Yogyakarta
mengatakan bahwa pengamanan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H ini merupakan
salah satu kegiatan prioritas Polresta Yogyakarta dalam rangka menjaga keamanan
dan kelancaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di wilayah Yogyakarta.
"Kami menerjunkan
ratusan personel untuk mengamankan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H ini.
Personel tersebut ditempatkan di berbagai titik lokasi, mulai dari Keraton
Yogyakarta, Masjid Gede Kauman, hingga sepanjang rute kirab gunungan,"
kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma.
Kapolresta Yogyakarta
menambahkan bahwa kami juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait,
seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, untuk memastikan
kelancaran dan keamanan Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H ini.
"Kami berharap dengan
pengamanan yang maksimal ini, Upacara Adat Grebeg Syawal 1445 H dapat berjalan
dengan lancar dan aman tanpa ada gangguan apapun," ujar Kombes Pol Aditya
Surya Dharma.
Pada Garebeg Sawal tahun
ini, Kraton Yogyakarta menyediakan lima jenis gunungan, yakni dua Gunungan
Kakung, satu Gunungan Estri, satu Gunungan Gepak, satu Gunungan Darat, dan satu
Gunungan Pawuhan untuk dibagikan kepada masyarakat dan kerabat.
Kirab diawali dengan
mengeluarkan gunungan dari Bangsal Pancaniti dan diarak melalui rute Regol
Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran menuju Masjid Gedhe Kraton Jogja di Kauman.
Kompleks Kamandhungan Kidul,
Kemagangan, Kedhaton, dan Kamandungan Lor ditutup untuk umum selama acara
berlangsung.
Namun, masyarakat dapat
menyaksikan upacara di Bangsal Pagelaran dan halaman Masjid Gedhe Kraton.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi mendapatkan bagian gunungan di Pelataran
Masjid Gedhe dan Pura Pakualaman.
Selain itu, sejumlah 50
ubarampe gunungan akan dibagikan di Kompleks Kepatihan dan Ndalem Mangkubumen.
Ndalem Mangkubumen menjadi
lokasi pembagian ubarampe gunungan berdasarkan kajian sejarah. Pareden gunungan
yang dibagikan merupakan bagian dari enam gunungan yang ada, dengan satu
gunungan didoakan terlebih dahulu di Masjid Gedhe. Pada akhirnya, gunungan diserahkan
kepada masyarakat oleh Utusan Dalem yang dikawal oleh bregada tertentu. (Humas
Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment