Ratusan anggota Polresta Yogyakarta menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas pengamanan aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) di Depan Gedung Agung Kota Yogyakarta, Kamis (14/3/24) sore.
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa dan diguyur hujan deras, para anggota polisi tetap teguh pendiriannya dalam menjalankan tugas. Di bawah komando langsung Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mereka bertindak profesional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kapolresta dalam keterangannya mengapresiasi kinerja anggotanya yang bertugas dengan penuh profesionalisme. Petugas mengatur arus lalu lintas, menjaga barikade, dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan jalannya aksi unjuk rasa berlangsung aman dan tertib.
"Meskipun cuaca tidak bersahabat, anggota tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam situasi apapun," tegas Kapolresta.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk dari hak demokratis masyarakat dalam menyampaikan pendapat. Masa yang menamakan diri Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) menyampaikan orasinya yang mengkritik demokrasi terkait Pemilu 2024 dan menolak Omnibus Law.
Petugas keamanan yang bertugas terus berkoordinasi dengan para pengunjuk rasa dan pihak lainnya untuk mencegah potensi kerusuhan. Berkat kesigapan dan profesionalisme mereka, aksi unjuk rasa tersebut selesai tanpa insiden berarti dan situasi kembali kondusif setelahnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kesiapsiagaan dan profesionalisme anggota Polresta Yogyakarta dalam menjalankan tugas pengamanan, bahkan dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Pengamanan aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan buka puasa bersama di lapangan dengan kondisi pakaian basah kuyub. Hal ini menunjukkan rasa persaudaraan dan kebersamaan yang kuat di antara para anggota Polri dalam menjalankan tugasnya. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment