Kanit Regident Polresta Yogyakarta AKP Wartono, S.H. bertindak sebagai pembina upacara bendera di SMK N 6 Yogyakarta pada hari Senin (4/3/2024). Upacara bendera dihadiri oleh kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan
Progo 2024 yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan
meningkatkan kesadaran para pelajar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Dalam amanatnya, AKP Wartono menyampaikan data kecelakaan
lalu lintas di Yogyakarta yang terjadi pada tahun 2023. Tercatat sebanyak 831
kecelakaan dengan 29 korban meninggal dunia dan 993 luka ringan. Sedangkan pelanggaran
lalulintas sebanyak 10.988 kasus. Dominasi pelanggar adalah karyawan swasta,
mahasiswa, dan pelajar.
"Untuk itulah Kepolisian secara terpusat
menyelenggarakan Operasi Keselamatan Progo 2024 yang akan berlangsung selama 14
hari, mulai dari tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024," terang AKP
Wartono.
Operasi Keselamatan Progo 2024 menargetkan pelanggaran
kasat mata seperti penggunaan helm, kelengkapan kendaraan, dan pelanggaran
lainnya. Penindakan akan dilakukan dengan teguran simpatik dan tilang sebagai
pilihan terakhir.
Lebih lanjut, AKP Wartono menghimbau kepada siswa-siswi SMK
N 6 Yogyakarta untuk selalu tertib dan disiplin dalam berlalu lintas.
Diantaranya dengan selalu menggunakan helm SNI, tidak melawan arus, tidak
menggunakan knalpot brong, tidak menerobos lampu merah, dan tidak menggunakan
HP saat berkendara.
Selain itu, siswa-siswi juga diimbau untuk tidak melakukan
kegiatan negatif seperti tawuran antar pelajar, bijak dalam bermedia sosial,
dan menghindari penggunaan narkoba.
AKP Wartono berharap dengan kegiatan ini, dapat
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas sehingga
tercipta Kota Yogyakarta yang aman, nyaman, dan tertib dalam berlalu lintas.
(Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment