Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian dibantu masyarakat berhasil menangkap para pelaku kejahatan jalanan. Meskipun demikian, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menegaskan bahwa patroli akan tetap digencarkan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran selama bulan Ramadhan.
Berdasarkan pembelajaran dari tahun 2022 dan 2023, Kapolda
menjelaskan bahwa kegiatan kejahatan jalanan cenderung meningkat pada Minggu
pertama setelah sahur. Pada Minggu kedua, potensi ancamannya semakin meningkat,
terutama saat acara buka bersama, khususnya di lingkungan sekolah menengah
pertama dan atas.
"Berangkat dari situ, dua hari sejak libur panjang,
sebelum libur panjang kita melakukan kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin Yang
Ditingkatkan)," jelas Kapolda, Rabu (13/3/24).
Kapolda menekankan bahwa penangkapan-penangkapan yang telah
dilakukan merupakan hasil dari upaya antisipasi yang dilakukan oleh kepolisian
bersama masyarakat untuk menjaga keamanan warga. Tanpa upaya antisipasi
tersebut, dikhawatirkan akan terjadi kasus pengeroyokan dan penganiayaan.
Para pelaku tawuran yang ditangkap, tambah Kapolda,
ditemukan membawa barang bukti senjata tajam (sajam). Hal ini menunjukkan bahwa
upaya pencegahan yang dilakukan oleh kepolisian telah membuahkan hasil.
"Pada waktu pertama Ramadhan, kita lakukan pelipatan 3
untuk seluruh anggota yang di lapangan. Alhamdullilah dan puji Tuhan, tidak
terjadi aksi tawuran. Selain itu, kita juga melakukan razia terus
menerus," tandasnya.
Kapolda DIY menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk
bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan. Orang tua
juga diimbau untuk mengawasi dan membimbing anak-anaknya agar tidak terlibat
dalam kegiatan negatif. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment