Alun-Alun Sewandanan Puro Pakualaman dipadati masyarakat yang ingin menukar uang baru untuk menyambut Hari Raya Lebaran. Tampak antrian panjang mengular di lokasi penukaran yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan bank-bank pemerintah dan swasta.
Ipda Darwati, Panit II Binmas Polsek Pakualaman, tak
henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tertib saat
mengantri.
"Hati-hati dan jaga barang bawaan Anda," kata
Ipda Darwati kepada para pemohon. "Usahakan ada yang menemani dari
berangkat sampai pulang."
Ipda Darwati juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan
uang baru sesuai kebutuhan. "Jangan tergoda untuk menukarkan uang baru
dengan harga yang lebih tinggi," imbuhnya.
Tahun ini, BI menyediakan loket penukaran uang baru di
Alun-Alun Sewandanan Puro Pakualaman dengan sistem online dan offline. Setiap
hari, loket ini melayani 500 pemohon dengan maksimal penukaran Rp 4.000.000.
Bagi yang ingin menukar uang secara offline, terdapat 50
kuota setiap hari dengan syarat membawa 1 KTP dan 1 nomor HP. KTP dan HP harus
ditunjukkan kepada petugas saat penukaran dan tidak diperkenankan diwakilkan.
Antusiasme masyarakat untuk menukar uang baru cukup tinggi.
Hal ini terlihat dari banyaknya pemohon yang datang sejak pagi hari.
"Saya ingin menukar uang baru untuk dibagikan kepada
keluarga dan anak-anak saat Lebaran nanti," ujar salah seorang pemohon, Bu
Ana.
Meskipun antrian cukup panjang, namun proses penukaran uang
berjalan lancar dan tertib. Petugas dari BI dan bank-bank yang terlibat sigap
melayani para pemohon. (Humas Polresta Yogyakarta)
No comments:
Write comment