Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta pada Kamis (28/12/2023) sore, menyebabkan sebuah rumpun pohon bambu roboh dan menimpa 4 rumah di Kampung Notoyudan, Kelurahan Pringgokusuman, Kemantren Gedongtengen.
Pemilik rumah yang tertimpa pohon bambu tersebut diantaranya rumah milik Aldi GT ll 959 RT.78 RW.22, rumah Martika GT ll 959 RT.78 RW.22, rumah Eko Gusnendro GT ll 974 RT 78 RW.22dan rumah Ngadimin GT ll 974 RT.78 RW.22.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.45 Wib. Saat itu, hujan deras disertai angin kencang sedang mengguyur kawasan Notoyudan. Tiba-tiba, terdengar suara keras dari bagian atap rumah para korban.
"Setelah mendengar suara keras itu, para pemilik rumah langsung keluar rumah untuk mengecek. Ternyata, suara tersebut adalah bunyi serumpun pohon bambu yang menimpa atap rumah milik para korban," jelas Kapolsek Gedongtengen, Kompol Wahyono Heru Susapto, SH.,M.M.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, atap rumah para korban mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerugian ditaksir sekitar 40 juta.
Saat ini, petugas Kepolisian Sektor Gedongtengen dibantu warga setempat sedang melakukan pembersihan serumpun bambu yang roboh tersebut.
Kapolsek Gedongtengen mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap bencana di musim penghujan ini.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana di musim penghujan ini. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman. Jika ada pohon yang terlihat rapuh atau berpotensi tumbang, segera laporkan kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, terutama di musim penghujan. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan mengecek kondisi rumah secara rutin, agar terhindar dari bencana. (Humas polsek Gedongtengen)
No comments:
Write comment