Thursday, 9 January 2020
Apel Gelar Pasukan Ops Aman Nusa II 2020 Dipimpin Oleh Kapolresta Yogyakarta
Yogyakarta- Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini, S.IK. memimpin apel gelar pasukan Ops Aman Nusa II tahun 2020 di halaman tengah Mapolresta Yogyakarta, Kamis (9/1/2020).
Diikuti oleh jajaran personel Polresta Yogyakarta, dalam amanatnya Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, S.IK menyampaikan bahwa Indonesia ada dua musim panas dan hujan. Dimana pada saat musim penghujan dapat terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Dan berpotensi menimbulkan beberapa akibat seperti pohon tumbang, tanah longsor. Singga hal ini membutuhkan kehadiran Polisi.
Pada rapat yang dipimpin presiden beberapa waktu yang lalu, menekankan bahwa dalam penanganan bencana, leading sektor dipegang oleh BNPB baik pusat ataupun daerah. Sebagai unsur pendukung penanganan bencana yaitu Kemensos, Kementrian PUPR, TNI, POLRI, Kementrian Kesehatan dan BMKG.
Presiden menginstruksikan bahwa seluruh instansi harus berperan dalam penanganan bencana sehingga diperlukan sinergitas yang baik.
Apel pada pagi ini adalah wujud kehadiran Polri sebagai wakil negara dalam penanganan bencana. Oleh karenanya, diharapkan semua anggota harus tanggap dan quick respon terhadap bencana yang terjadi.
Kaporesta Yogyakarta memerintahkan kepada para peserta apel untuk melakukan mitigasi bencana dengan pemetaan rawan bencana, sosialisasi dan himbauan dalam menghadapi bencana ( hal ini bersifat preventif).
Patroli daerah rawan bencana, peralatan dan kendaraan dipersiapkan.pada saat terjadi bencana, personel dan peralatan segera menuju lokasi, mendukung sarpras yang dibutuhkan, penyelamatan dan evakuasi korban bencana, layanan kesehatan dan layanan kepolisian lainnya, pengamanan dan pengwalan logistik bantuan kepada daerah terdampak bencana, pengamanan lokasi bencana, penegakan hukum yang terjadi.
Dan pada pasca bencana dilakusanakan layanan pemulihan dan konsultasi psikologi, pendataan korban, kerjasama dengan intansi terkait untuk pemulihan dan rekonstruksi.
No comments:
Write comment