Dua pelaku aksi Vandalisme menjadi korban aksi penganiayaan yang diduga merupakan anggota geng rival pada Sabtu (14/10/2017) dinihari tadi. Kedua korban, Nf (16) warga Bantul dan Rk (15) warga Mantrijeron mengalami luka akibat kejadian tersebut dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Wirobrajan, Kompol Endang Sulis Kurniati mengatakan, kejadian bermula saat kedua korban berkeliling kota hendak mencari spot-spot yang akan dicoret-coret tulisan geng sekolah mereka. Dalam perjalanan tersebut, Naufal dan Rake sudah mempersiapkan 2 botol cat semprot.
Sesampai di di Jalan Bugisan 14 Patangpuluhan, Wirobrajan, keduanya berhenti dan mencoret tembok dengan tulisan Ranger yang merupakan nama kelompok pelajar sebuah SMA swasta di Yogyakarta.
"Usai mencoret-coret tembok, keduanya kemudian pergi ke arah utara Perempatan Patangpuluhan," ucapnya, Sabtu (14/10/2017) siang.
Tak berselang lama saat melanjutkan perjalanannya, motor yang mereka kendarai kemudian dipepet oleh dua motor jenis matic. Tanpa basa-basi, para pelaku lantas menendang motor korban hingga terjatuh. Melihat korban terjatuh, para pelaku lantas berhenti dan langsung mengayunkan gir ke arah Rk yang tak sempat menghindar.
"Kejadian penganiayaan tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai oleh warga setempat dan kelompok tersebut langsung melarikan diri," tambah Kompol Endang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kemungkinan kedua korban sudah diikuti oleh para pelaku sebelumnya.
"Petugas mengamankan, sabuk gir yang tertinggal karena putus talinya milik para pelaku," tandasnya.
Kompol Endang mengatakan, meski menjadi korban penganiayaan, akan tetapi para korban juga harus berurusan dengan hukum terkait dengan aksi vandalisme yang dilakukannya. Sebagai sanksi, keduanya diwajibkan untuk lapor ke Polsek Wirobrajan.
"Keduanya pun harus membersihkan coretan yang telah mereka buat," tutupnya.
No comments:
Write comment