Yogyakarta- Dalam waktu dekat, kawasan Malioboro akan bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Namun tidak adanya PKL dari Jalan Malioboro hingga titik Nol KM Yogyakarta ini hanya diberlakukan pada hari Selasa Wage atau tiap 35 hari sekali.
Launching Malioboro Bebas PKL itu diadakan oleh PPKL-Y Unit 37 dan Komonitas Pedagang Malioboro yang di selenggarakan di bawah tower Gauk sebelah timur Ngejaman dan dibuka oleh Walikota Yogyakarta bersamaan dengan acara potong tumpeng dalam rangka HUT KOTA Ke 261.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan bahwa dengan diliburkan secara bersama-sama para pedagang ini selama sehari dalam selapan (35 hari) dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan. Beliau menambahkan dengan libur PKL, paling tidak para pedagang bisa melaksanakan pembenahan baik di sekitar tempat berdagang atau perbaikan tenda atau yang lain.
"Paling tidak bisa beristirahat tidak harus terus menerus berjualan dan para pedagang harus bisa menjaga kebersihan disekitarnya," tambahnya.
Hal itu disampaikan Walikota mengingat kawasan Malioboro menjadi tujuan utama wisata baik siang maupun malam.
Selesai sambutan dilanjutkan pemotongan tumpeng dari Walikota diberikan Kepada Pengurus UPT Malioboro. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengajian tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Sujarwo Saputro dan ditutup dengan ramah tamah di antara tamu undangan yang hadir.
No comments:
Write comment