Yogyakarta- Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono, S.Ik ikut mendampingi Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si. menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Acara yang digelar oleh Gerakan Rakyat Pancasila ini diisi dengan Orasi Kebangsaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dibuka dengan penampilan Aubade dari 600-an pelajar Yogyakarta, Kamis (1/6/2017).
Dalam Orasi Kebangsaan ini, Sri Sultan menyinggung tentang pentingnya lagi membangkitkan Jiwa Pancasila dan menghadirkan Pancasila dalam peri kehidupan sehari – hari.
Sultan HB X juga menyinggung, rapuhnya Pancasila tidak lepas dari UUD yang telah diamandemen empat kali. Sultan mengutip penelitian Kaelan di tahun 2013.
“…hasil amandemen ayat (2)…tidak koheren dengan jiwa Pancasila dan Pembukaan UUD 1945…jikalau kedaulatan rakyat berhenti hanya pada Presiden dan DPR, maka tujuan Negara tentang kesejahteraan sebagaimana terkandung dalam pembukaan alinea IV dan sila kelima mustahil akan terwujud. Bahkan sebaliknya sebenarya kekayaan negara untuk kesejahteraan…hanya untuk realisasi demokrasi.”
Secara tegas, Sultan HB X juga menyinggung penumpang gelap dalam era kebebasan saat ini. Kemunculan politik identitas membawa disharmoni.
“Kini muncul kesadaran untuk kembali pada jiwa dan semangat Pancasila dan UUD 1945, bersamaan dengan menguatnya gugatan terhadap neo-liberalisme dan politik identitas. Karena itu, sebaiknya meninjau ulang amandemen UUD 1945 untuk menciptakan landasan hukum yang lebih murni dan konsekuen guna mengatur kehidupan kenegaraan dan penyelenggaraan pemerintah yang amanah,” kata Sultan HB X.
Hadir pula Forkompida, TNI, Polri, Pelajar, Mahasiswa, ormas, komunitas dan lain sebagainya yang ada di wilayah DIY
Acara yang dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat ini ditutup dengan buka bersama. Acara hingga selesai berlangsung aman dalam kawalan petugas gabungan TNI-Polri dan FKPM serta komunitas media sosial.
Sumber: tribratanews.polri.go.id
No comments:
Write comment