Wednesday, 15 March 2017

Bhayangkari Ajarkan Makna Berbagi Sesungguhnya

        Jogja - 14 Maret 2017 . Di umur yang ke 37, kiprah Bhayangkari sebagai pendamping sosok pengabdi masyarakat telah menorehkan banyak sisi bermanfaat untuk sekitarnya. Diantara sekian banyak kegiatan yang pernah dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkarikota Yogyakarta, ada satu hal yang menarik pada momen tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan di sebuah tempat yang sangat bersejarah ini akan semakin menambah rasa kepedulian terhadap sesama. Itulah Beteng Vredeburg yang jadi ikon kota Yogyakarta sehingga wisatawan ingin selalu menginjakkan kaki di tempat tersebut. Selain tempat untuk mengenag sejarah Serangan Umum 1 Maret namun juga dapat menikmati keindahan ornamen khas bangunan Belanda.

         Pagi itu udara sangat sejuk dan matahari terlihat cerah, rangkaian kegiatan Bhayangkari diawali dengan Membagikan bungkusan sarapan pagi untuk masyarakat lansia di sekitar Jl Malioboro. Ketua Bhayangkari cabang Yogyakarta ditemani putra putri TK Yayasan kemala Bhayangkari  menyerahkan langsung bungkusan tersebut ke tangan mereka. Dari sinilah, Bhayangkari mengajarkan kepada putra putri apa itu makna berbagi, sehingg akan membentuk kepribadian yang menancap kuat. 

         Melanjutkan kegiatan yang kedua adalah di Museum kereta Kraton, Ketua Bhayangkari dan jajarannya diantar ke sana dengan menggunakan kereta Andong, yang semakin membuat suasana Jogja lebih terasa di zaman dahulu. Sesampaikan di Museum, Bhayangkari langsung disambut guide di sana kemudian dikenalkan sejarah lama kereta Kraton yang singgah di situ. Kereta kuda yang memiliki corak yang khas di setiap bagian serta ukir ukiran di bagian luar yang sangat unik serta menarik. 

           Beranjak dari museum kereta, rombongan bhayangkari melangkakhkan kaki ke arah selatan. Tempat Wisata Kraton yang sangat terkenal itu dapat ditempuh dengan berjalan selama 5 menit ke arah selatan. Masih disambut oleh guide di sana, rombongan melihat lihat kembali sejarah kota Yogyakarta yang tersimpan lama itu secara rapih dan bersih. Matahari sudah berjalan naik ke atas dan langkaki kaki bergerak ke arah barat menuju bangunan tinggi besar yang bernama Water Castle / Taman Sari.

           Wisatawan yang sudah berada di area tersebut, sudah sejak pagi memandangi sudut sudut kokoh bangunan lama yang digunakan raja kraton untuk mandi  bersama. Keberadaan tangga tangga di sana akan membuat kegiatan hari itu lebih menantang, namun rombongan tak surut semangatnya untuk melihat jernihnya air di sana. 

              Berkunjung ke TK Kemala Bhayangkari Pathuk menjadi tujuan akhir kegiatan Hut Yayasan Kemala Bhayangkari ke 37. Setelah tadi bertemu dengan putra putri kebanggaan di Beteng Vredeburg, rombongan disambut dengan alunan angklung yang menggema di sekolah. Lagu yang dimainkan membuat suasana hati menjadi bersemangat kembali. Tak lama setelah itu, rombongan Bhayangkari diajak masuk ke ruang kelas. Ditemani para guru, putra putri menunjukan keaktifan mereka saat belajar dan kemampuan dasar yang diperoleh dari para pengasuh.

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *



Back to Top