Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono, S.Ik melaksanakan dialog interaktif dengan orang tua siswa SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada Senin (9/1/17) siang. Dialog interaktif bertemakan penanganan tindak pidana di kalangan remaja atau pelajar tersebut digelar oleh pihak sekolah bekerja sama dengan Polresta Yogyakarta.
Sebelumnya, Kapolresta memaparkan berbagai kasus yang selama ini terjadi di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, seperti 'klitih' atau tawuran antar pelajar. Kombes Pol Tommy Wibisono mengatakan pihak kepolisian ingin bekerjasama dengan tenaga pendidik dan orangtua untuk mengembalikan Yogyakarta menjadi kota pelajar yang bebas dari kekerasan di kalangan pelajar.
Selain paparan kasus yang selama ini terjadi, Kapolresta juga memberikan arahan kepada para siswa dan orang tua serta menerima beberapa masukan dari orangtua yang datang.
Dari berbagai arahan dan yang disampaikan, secara tegas Kapolresta mengatakan bahwa kepolisian tidak pandang bulu menindak pelaku kejahatan termasuk di kalangan pelajar.
"Saya tidak mentolerir sebagai kenakalan remaja, tapi ini sudah masuk sebagai pelaku tindak pidana. Pada saat ada pelajar yang melanggar hukum dan melawan, kami tidak segan-segan untuk melumpuhkannya," ujarnya.
Kapolresta menjelaskan bahwa polisi akan melakukan tindakan kepolisian secara bertahap dan terukur untuk melumpuhkan para perusuh di wilayah Kota Yogyakarta. Terlebih lagi jika para pelaku sudah melawan dan membahayakan petugas, dirinya tidak segan perintahkan untuk melakukan penembakan.
No comments:
Write comment