Belasan polisi dari Satsabhara Polresta Yogyakarta melaksanakan pengamanan Aksi Penyampaian aspirasi di depan Gedung Agung dan titik nol km pada Sabtu (17/12/16) siang. Selain melakukan pengamanan polisi juga membantu pengaturan arus lalu lintas membantu polantas untuk memperlancar arus di sekitar lokasi.
Aksi diikuti puluhan orang yang dari berbagai elemen di antaranya Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta (DKKY), Perempuan Adiluhung (PADI) , Forum Anak DIY, Satgas perlindungan Perempuan dan anak DIY, Forum komunikasi komite SMP YK, Forum komite SD Yogyakarta dan Masyarakat pelaku wisata DIY. Dalam aksinya mereka menyuarakan berbagai aspirasi dan tuntutan. Berbagai aspirasi itu di antaranya masyarakat Yogyakarta menuntut aparatur kepolisian harus tegas dalam melaksanakan hukum dengan mengadili pelaku klitih agar menjadi efek jera bagi pelaku yang lain.
Selain itu, mereka menuntut aparatus keamanan untuk segera menjamin rasa nyaman, aman dan tentram di tengah masyarakat serta memohon aparatus kepolisian untuk mengenakan Undang-undang lalulintas dengan tegas, pelajar SMP/SMA tidak boleh membawa motor. Tidak hanya itu, mereka juga meminta kepada aparatus pemerintah daerah untuk segera menyediakan ruang publik sebagai ruang ekspresi para remaja/ pelajar disetiap wilayah di seluruh DIY.
Mereka juga mengajak kepada seluruh warga masyakat Yogyakarta untuk secara bersama sama menjaga keistimewaan Yogyakarta dan menjaga sebagai kota pendidikan, tujuan wisata, sebagai kota budaya dengan melakukan tugas dan fungsi masing masing menjaga ketertiban masyarakat dan menjaga Yogyakarta sebagai City Of Tolerance.
Aksi berjalan lancar dan aman dalam pengawalan petugas kepolisian.
No comments:
Write comment