Terhitung mulai tanggal 16 November hingga 29 November 2016, Polri menggelar Operasi Terpusat dengan sandi Ops Zebra 2016. Operasi digelar guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu-lintas menjelang perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017.
Di wilayah Kota Yogyakarta, selama satu hari pertama Polresta Yogyakarta telah menilang sedikitnya 132 pelanggar. Dari sebanyak pelanggar itu di antaranya adalah pelanggaran helm sebanyak 19 pelanggar yang tidak membawa dan memakai helm. Sedangkan pelanggaran rambu-rambu lalu-lintas dan marka jalan ada sebanyak 99 pelanggar. 10 pelanggaran lalu lintas lain adalah melawan arus. Serta 4 pengendara mobil tidak memakai sabuk keselamatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kanitdikyasa Iptu Marija yang didampingi Ipda Islono saat melakukan dialog interaktif dengan pendengar radio Sonora Jogja pada Kamis (17/11/16) pagi. Iptu Marija menambahkan, selain menilang 132 pelanggar, polisi juga melakukan peneguran sebanyak 42 kali.
"Untuk kecelakaan lalu lintas hari pertama operasi tidak ada dan semoga ke depan juga tidak ada kecelakaan," kata Iptu Marija.
Kepada seluruh warga masyarakat, Iptu Marija mengimbau untuk selalu mematuhi peraturan atau rambu lalu lintas yang ada. "Meskipun target operasi dikhususkan di kawasan tertib lalu lintas, namun bukan berarti yang tidak di kawasan itu terus tidak tertib," imbau Kanitdikyasa.
Ipda Islono menambahkan bahwa keselamatan bukan untuk polisi namun untuk pengendara sendiri dan juga keselamatan orang lain. "Meskipun tidak ada polisi, tetap harus tertib," tambah Ipda Islono.
No comments:
Write comment