TRIBRATA JOGJA, - Setelah proses revitalisasi Alun-alun Utara selesai dirampungkan, proses revitalisasi dilanjutan dengan penataan yang terfokus pada kawasan Titik Nol Kilometer. Penataan Titik Nol Kilometer juga akan dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta. Proses penggarapan kawasan titik nol kilometer akan menggunakan konsep serupa dengan proyek revitalisasi Monumen Tugu Yogyakarta yang berhasil dikerjakan pada tahun 2012. Rencana penggunaan material khusus untuk menampilkan kawasan tersebut lebih menonjol daripada kawasan sekitar, seperti konsep yang digunakan dalam penggarapan kawan monumen Tugu pada beberapa waktu yang lalu.
Mengubah bagian permukaan jalan aspal Titik Nol Kilometer dengan batuan alam jenis andesit akan memberikan kesan unik dan alami. Kawasan ini merupakan salah satu persimpangan di pusat kota Yogyakarta dengan volume arus lalu lintas yang cukup besar. Kepala Dinas Pekerjaan DIY mengatakan bahwa lelang untuk proyek revitalisasi Titik Nol Kilometer sudah mendapatkan rekanan dengan anggaran diambil dari Dana Keistimewaan yang tak lain dengan proyek Revitalisasi Alun lun Utara yang dikerjakan sebelumnya.
Proses pekerjaan kawasan titik nol ini akan dibagi dalam dua tahap. Rencana tahap pertama akan dilaksanakan pengerjaan pada sisi selatan (Jl.Pangurakan), yang akan dikerjakan dari tanggal.3 September 2015 sampai 16 Oktober 2015. Kemudian, rencana pekerjaan tahap kedua akan dilaksanakan pada sisi utara ( Jl.Margo utomo) mulai
tanggal 27 Oktober 2015 s/d 18 Desember 2015. Dalam proses penggarapan tersebut akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas agar dalam proses pengerjaan tidak mengalami gangguan.
Pelaksanaan penutupan arus lalu lintas akan dilaksanakan oleh petugas Satlantas Polresta Yogyakarta. Pada Selasa (1/9/15) siang, Satlantas Polresta Yogyakarta telah melakukan uji coba penutupan. Uji coba dilakukan baik tahap satu maupun tahap dua. Ujicoba penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di kawasan titik nol dipimpin Kasatlantas Kompol Sugiyanto, S.Sos, MA. (HC)
No comments:
Write comment